Kerjasama Kementan dan ACIAR Optimalkan Budidaya Cabai-Bawang Merah di Kawasan Pesisir
Dalam rangka diseminasi hasil kegiatan kerja sama penelitian antara Kementerian Pertanian, University of Queensland, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Periset BRIN melalui dukungan Australian Center for International Agricultural Research (ACIAR) diselenggarakan Workshop “Kesehatan Tanaman dan Manajemen Pemupukan pada Sistem Tanam Bawang Merah-Cabai-Padi di Kawasan Pesisir Indonesia” di Auditorium Universitas Gadjah Mada pada 13-15 Agustus 2024.
Workshop yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi D.I Yogyakarta, penyuluh dan POPT dari berbagai BPP di ke-empat provinsi tersebut, beserta para petani leadernya dibuka secara langsung pada Selasa (13/8) oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada, M.P., Ph.D..
Kepala BSIP Hortikultura Husnain, M.P., M.Sc., Ph.D. sebagai National Project Leader penelitian ini dalam paparannya menyampaikan, bahwa tujuan kerja sama penelitian yang dilaksanakan di Kawasan Pesisir Nusa Tenggara Barat (Lombok), Jawa Timur (Probolinggo), Jawa Tengah (Brebes), dan D.I. Yogyakarta (Bantul) ini adalah untuk meningkatkan produksi bawang merah dan cabai dengan perbaikan berbagai komponen budidaya, meliputi penggunaan benih yang baik, pemupukan yang tepat, penggunaan pestisida yang tepat, dan pengendalian hama penyakit yang dominan menyerang, baik pada bawang merah maupun cabai.
Harapannya melalui workshop ini, hasil penelitian tersampaikan dengan baik kepada pengguna teknologi, dan mampu meningkatkan pengetahuan petani, penyuluh dan POPT di 4 provinsi sentra bawang merah dan cabai.
Pada hari terakhir workshop akan dilaksanakan kunjungan lapangan ke Kelompok Tani Pasir Makmur, Desa Srigading Kapanewon, Sanden, Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu lokasi penelitian ini.